Posts

Ayo Belajar Syukur :)

Image
Terkadang tanpa sadar kita sering mengeluh, capek pada keadaan, hingga berputus asa menyalahkan keadaan yang terjadi. Lantas dengan berbagai alasan kita menghakimi diri sendiri, parahnya lagi menyalahkan Allah. Kemudian, orang lain menjadi target penyesalan sehingga timbul rasa benci, dendam, dan permusuhan.  Sejenak, cobalah arahkan hati dan pikiran kita untuk memandang kearah yang baik, berpikiran positif, dan menghilangkan prasangka-prasangka buruk. Lalu, berbaik sangkalah pada ketetapan Allah. Dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Allah ta’ala berfirman: Aku sesuai prasangka hamba-Ku. Aku bersamanya ketika ia mengingat-Ku. Jika ia mengingat-Ku saat bersendiri, Aku akan mengingatnya dalam diri-Ku. Jika ia mengingat-Ku disuatu kumpulan, Aku akan mengingatnya dikumpulan yang lebih baik daripada itu (kumpulan malaikat).” (Muttafaqun’alaih) HR. Bukhari dan Muslim. Dari dalil itu, in shaa Allah hal yang baik dalam hidup akan kita rasa

Percayaku pada-Nya

Allah Maha Tahu Aku tak pernah memahami betul kehidupan ini. Kehidupan yang sebagian kejadiannya entah ku kemanakan, karena jalan pikiranku yang bercabang membuat semuanya tercecer tak karuan. Sebagian memaksaku diam, namun aku ingin bercerita. Pada siapa?? Indraku cukup membuat pikiranku menyimpulkan bahwa mempercayakan cerita pada manusia bukanlah jalan keluar utama.  Aku tidak bisa mempercayai siapapun, tak satupun yang ku lihat mampu menempatkan hati ini pada posisi yang membuat beban dalam ceritaku seolah berkurang. Lebih baik aku bungkam mendekap isak hingga mataku lebam, daripada hidupku menjadi tawanan manusia-manusia tak bertanggung jawab. Aku tak butuh belas kasihan, apalagi pujian yang dijadikan kedok kebencian. Cukup. Semua yang terlihat cukup menjadi bukti, semua yang terjadi cukup membuatku mengerti. Bahwa sepertinya Tuhan memintaku mempercayakan diri hanya pada-Nya. Ia, Sang Penguasa semesta, Maha Pencipta. Dimana semua cerita hidup manusia Tuhan yang punya ku

Derita Palestina

Aksaraku menggema Batinku bangkit menggerutu kata Pada lorong ingatan akan derita Merebahkan asa Membentuk cerita penuh tanya Yang tak semua ada jawabnya Pada siapa........ Tokoh yang menjelma beragam rupa Berlomba seolah paling berkuasa Tak peduli nurani manusia Tak peduli berharganya kehormatan wanita Tak peduli berapa banyak nyawa melayang tanpa dosa Luka mengangah, darah dimana-mana Runtuhan gedung porak-poranda Tangis melanda di penjuru Palestina Tak henti mujahid bertaruh nyawa Membela negera untuk merdeka Mereka benar-benar dibutakan tahta Diperbudak nafsu angkara Dipermainkan iblis penghuni nereka Dan tak tahu Tuhan Sang Penguasa Lalu kenapa?? Dunia seolah menutup mata Membiarkan derita berlarut tanpa jeda Mereka juga manusia!! Punya kuasa dan hak membela Punya tempat dan posisi yang setara Punya hidup dengan nafas yang sama Punya tubuh sama sempurnanya Lalu kenapa?? Mereka harus terpisah satu dengan lainnya Mereka harus binasa kehilangan sana

Al-Zahrawi (936 M – 1013 M)

      Abdul Qasim Khalaf ibnu al-Abbas al-Zahrawi dilahirkan di Zahra, yang terletak disekitar Cordoba, Spanyol pada tahun 926 M. Beliau adalah salah satu pakar di bidang kedokteran pada masa Islam abat pertengahan. Al-Qasim adalah dokter kerajaan pada masa khalifah Al-hakim II dari kekhalifahan Umayyah. Karya terkenalnya adalah Al-Tasrif, yaitu kumpulan praktik kedokteran yang terdiri atas 30 jilid.       Al-Tasrif berisi berbagai topik mengenai kedokteran, termasuk diantaranya tentang gigi dan kelahiran anak. Buku ini diterjemahkan kebahasa latin oleh Gerardo dari Cremon pada abat ke-12. Selama lima abad Eropa pertengahan, buku ini menjadi sumber utama dari pengetahuan kedokteran di Eropa.       Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rincih dan lugas mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum. Ia juga mengupas tentang kosmetik, seperti deodoran, hand lotion, pewarna rambut yang berk

Pidato Bahasa Jawa

Perpisahan Kelas Tiga SMP Assalamu'alaikum.Wr.Wb Bapak Kepala Sekolah ingkang kinurmatan, Bapak ugi ibu guru ingkang kula kurmati, Staf Tata Usaha lan komite sekolah SMP N 1 Welahan ingkang kula kurmati, para rawuh saha para kanca siswa kelas tiga, ugi para wakil siswa Kelas setunggal lan Kelas kalih ingkang kula tresnani. Sumangga ingkang rumiyin sami ngaturaken syukur dhumateng Gusti Maha Kuasa ingkang kepareng paring rahmat lan hidayatipun.Kita sedaya taksih saged kempal manunggal kanthi tentrem,bagus,waras,kebal ing kabagyan.Kita sedhaya saged hangrawuhi undhangan wonten ing tata adicara perpisahan siswa kelas tiga SMP N 1 Welahan punika. Para rawuh ingkang kinurmatan, Kula minangka wakil saking siswa kelas tiga ngaturaken nyuwun pamit dhumateng panjenengan Sedaya. Sadangunipun kirang langkung tigang taun kula sakanca Sampun ngudi ilmu wonten sekolahan menika. Wonten pamulangan saben dintenipun kula sakanca asring damel kalepatan,awit menika kula sakanca nyuwun pan