Percayaku pada-Nya
Allah Maha Tahu Aku tak pernah memahami betul kehidupan ini. Kehidupan yang sebagian kejadiannya entah ku kemanakan, karena jalan pikiranku yang bercabang membuat semuanya tercecer tak karuan. Sebagian memaksaku diam, namun aku ingin bercerita. Pada siapa?? Indraku cukup membuat pikiranku menyimpulkan bahwa mempercayakan cerita pada manusia bukanlah jalan keluar utama. Aku tidak bisa mempercayai siapapun, tak satupun yang ku lihat mampu menempatkan hati ini pada posisi yang membuat beban dalam ceritaku seolah berkurang. Lebih baik aku bungkam mendekap isak hingga mataku lebam, daripada hidupku menjadi tawanan manusia-manusia tak bertanggung jawab. Aku tak butuh belas kasihan, apalagi pujian yang dijadikan kedok kebencian. Cukup. Semua yang terlihat cukup menjadi bukti, semua yang terjadi cukup membuatku mengerti. Bahwa sepertinya Tuhan memintaku mempercayakan diri hanya pada-Nya. Ia, Sang Penguasa semesta, Maha Pencipta. Dimana semua cerita hidup manusia Tuhan yang punya ku