Posts

Showing posts from August, 2018

Mampu

Sisihkan ruang untukku Yang sejenak singgah melepas lelah Sejenak merebakan asa dalam hela nafasku Untuk menghindari perkenalanku pada kata ‘menyerah’ Bersiaplah! untuk saat ini juga Buang kata ‘seandainya’ Semua bisa terlakukan Bersama niat usaha tergerakkan Pastikan bekalmu cukup Pastikan mentalmu mampu Pastikan dirimu sanggup Semua akan terwujud

Penulis

Harmoni musik terdengar merdu beriringan Note lagu berkumandang pas alunan nada Dari sisi yang berlainan Nada-nada itu mengisahkan akan rasa Aku masih berada dalam cerita,,, Berangan-angan akan kisah ku yang selanjutnya Masih bersama rasa yang sama,,, Ya.. alur itu sibuk memilah suasana Dibalik keindahan latar... Tergambar penokohan yang menguatkan Dari penokohan yang membangun... Dapat terlihat kepandaian sang pengarang Bukan untuk dipuja.. Pun bukan bahan pujian... Cerita itu hanyalah penggambaran Bahwa imajinasi tak memiliki batasannya

Memetik Hikmah Persahabatan dari Nabi Isa As.

Suatu hari, Nabi Isa As. melakukan perjalanan dengan seorang temannya. Mereka hanya berbekal tiga potong roti.  Ketika sampai di suatu tempat, mereka berdua beristirahat. "Bawa roti itu kemari," kata Nabi Isa As. kepada temannya. Lelaki itu memberikan dua potong roti. "Mana yang sepotong lagi?" tanya Nabi Isa As. "Aku tidak tahu."                                  Setelah masing-masing memakan sepotong roti, keduanya kembali melanjutkan perjalanan hingga sampai ke tepi laut.  Nabi Isa As. menggelar sajadahnya di atas laut, mereka berdua lalu berlayar ke seberang. "Demi Allah yang telah memperlihatkan mukjizat ini kepadamu, siapakah yang telah makan sepotong roti itu?" tanya Nabi Isa kepada temannya. "Aku tidak tahu."             Mereka kemudian melanjutkan perjalanan, di tengah jalan mereka melihat seekor kijang.  Setelah dipanggil, kijang itu pun datang menghampiri Beliau. Beliau lalu menyembeli, memanggang dan memakannya.

Ibnu Hajar al-Asqalani (Tokoh Cerdas Yang Rajin Shalat Tahajjut)

       Ibnu Hajar al-Asqalani (773 H/ 1372 M – 852 H/ 1449 M) adalah orang ahli hadis yang terkemuka. Salah satu karyanya yang terkenal adalah kitab Fathul Bari (Kemenangan Sang Pencipta), yang merupakan penjelasan   dari kitab sahih milik Imam Bukhri dan disepakati sebagai kitab penjelasan Sahih Bukhri yang paling detail yang pernah dibuat. Dengan demikian jasa beliau dalam dunia Islam tidak diragukan lagi.       Beliau sudah hafal al-quran ketika usianya masih 9 tahun. Pada usianya yang ke-12 tahun, Ibnu Hajar sudah dipercaya untuk menjadi imam shalat Tarawih di Masjidil Haram. Sungguh sebuah tugas dan kepercayaan yang sangan terpuji dan mulia.       Dikisahkan bahwa Ibnu Hajar adalah seorang yang sangat sibuk. Hari-harinya diisi dengan berpetualang untuk menggali, mencari, dan mendalami hadis. Beliau berkunjungkan ke berbagai pelosok wilayah untuk bertemu dengan para ahli ilmu agama, ahli fiqih, dan ahli hadis untuk menimba ilmu kepada mereka.       Namun, dibalik kesibuk